Ketika rencana pembangunan Gedung DPR-RI menjadi isu sentral dan bahan perdebatan di negri ini, masing-masing pihak mengklaim semua itu untuk meningkatkan kinerja para wakil rakyat, namun tidak semua anggota dewan setuju, yang tidak setuju berdalih mengedepankan kepentingan rakyat... rakyat yang mana oom ..? karena rakyat dalam hal pembangunan gedung DPR merasa tidak mewakilkan, rakyat begitu...anggota dewan begini...tidak pernah ketemu. Isu tadi pupus popularitasnya karena tidak ada pihak yang mau mengalah aku begini engkau begitu sama saja tidak ada yang bermanfaat bagi rakyat. Pupusnya popularitas gedung DPR dari pembicaraan publik salah satunya karena ada yang bermanfaat bagi rakyat paling tidak rakyat bisa tersenyum, berjoged, bernyanyi bersama tapi tidak pals, berbeda dengan di dewan yang seringkali pals, banyak interupsi, walkout, pimpinan sidangnya tidak kapabel dan banyak lagi pals-pals lainnya. Nyanyian rakyat lewat lagu "Caiyya" yang dibawakan Briptu Noorman, mengubah segalanya, rakyat senang, pejabat senang, menteri senang, gubernur senang, yang jualan CD bajakan juga senang, Disana senang..disini senang... dimana-manapun senang. Begitu mestinya wakil rakyat... engkau begitu aku juga begitu, engkau begini aku juga begini. Namun mau hendak dikata.. rakyat lagi senang-senangnya.. tiba-tiba Syarif berulah di rumah Alloh..yang menewaskan dirinya sendiri, dan melukai banyak orang, perbuatanmu dosa Rif...aku begini ...engkau begitu. Negeri ini bukan negeri begini begitu, negeri ini hasil perjuangan bangsa Indonesia yang diridhoi oleh Tuhan YME, ingat itu Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, jangan bikin ideologi lain rakyat sudah bosan, jenuh, cape mendengarkan irama politik buah semangka berdaun sirih. Bravo NKRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar