Ketika lagu nama-nama udin sedunia beredar dipasaran, masyarakat luas meresponnya biasa-biasa saja, berbeda dengan ketika nama-nama udin lain beredar di dunia maya dan dunia nyata masyarakat, politisi, legislator, lembaga penegak hukum dihebohkan dengan nama udin lainnya. Mengapa tidak heboh, nama udin yang sekarang berada di Singapura dijuluki udin yang bisa terbang, udin yang satunya adalah udin sang penyelamat koruptor. Jika penegak hukum sudah begitu caranya bagaimana dengan orang yang bukan penegak hukum, jika politisi sudah begitu bagaimana jika bukan politisi. Jika supermasi hukum mau ditegakkan bagaimana nasib orang-orang yang seringkali melecehkan hukum tentu tidak setuju, pertanyaannya kapan saya/aku/beta/kami/ akan kaya jika supremasi hukum ditegakkan. Jika supremasi politik mendominasi apa namanya negara ini ? Negara ini kan negara hukum, sumber hukumnya Pancasila. Jika banyak pejabat korupsi berarti tidak Pancasilais. Inilah gonjang-gonjing politik dan hukum nasional yang terjadi di negara kita. Jika terus demikian... kapan Indonesia bisa maju, sejahtera, maksudnya rakyatnya, para pejabatnya kan sudah maju, sudah sejahtera, sudah kaya.
Category ›
serba-serbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar